Friday, January 30, 2015

Cloth Diapers A-Z : Tips & Trik Untuk Pemula

pic : viewalongtheway.com

Memutuskan untuk beralih ke Clodi? Bingung harus mulai dari mana ? Simak tips berikut, Moms!

  1. Pelajari jenis-jenis clodi. Clodi apa yang cocok untuk newborn, infant hingga toddler untuk toilet training. Ada clodi dengan One Size, ada pun varian lainnya dengan Multi-Size sesuai berat badan dan usia bayi saat itu. Jenis clodi sendiri banyak macamnya. Untuk mengetahui macam-macam Clodi bisa dilihat disini.
  2. Jangan membeli clodi dengan merk yang sama dalam jumlah banyak sekaligus. Untuk pemula, cobalah satu demi satu merk terlebih dahulu. Karena bisa saja ternyata cutting tidak cocok atau bahkan alergi terhadap material tertentu. Jika sudah cocok, baru putuskan untuk menggunakan merk apa.
  3. Pastikan clodi yang dipilih nyaman untuk anak dan sesuaikan dengan kebutuhan. Pastikan mengganti setiap 4 jam sekali dan jika sudah terkena pup. Untuk malam hari sebaiknya tidak lebih dari 8 atau 9 jam. Berikan kulitnya waktu sesaat untuk bernafas dengan selingan celana pop/celana dalam terutama saat berada dirumah.
  4. Jika ingin lebih berhemat, belilah clodi lokal / clodi second atau buat clodi sendiri. Tips membuat clodi sendiri bisa dilihat disini dan disini.
  5. Atur manajemen waktu penggunaan clodi. Dengan demikian bisa membantu Moms memutuskan berapa clodi yang dibutuhkan. Apakah clodi hanya untuk di malam hari dan bepergian saja sebagai pengganti pospak, atau full digunakan sepanjang hari. Contoh perhitungan pemakaian clodi bisa dilihat disini.
  6. Ikuti petunjuk cara pencucian dan perawatan clodi. Bisa dibaca disini. Dengan demikian, clodi bisa dipakai lama bahkan dilungsurkan ke calon adiknya nanti.
sumber :  http://theurbanmama.com
edited by Bayi365


Cloth Diapers A-Z : Clodi VS Pospak


pic : unexpectant.com
Berikut perbandingan serta keuntungan dan kerugian penggunaan Cloth Diaper dibanding Disposable Diapers / pospak.  
sumber : parenting.com

Keuntungan :
  • Menghindari Alergi. Penggunaan clodi akan mengurangi risiko alergi kulit bayi. Alergi yang disebut diaper rash ini umumnya terjadi karena gesekan bahan disposable diapers (pospak) ke kulit bagi. Clodi menggunakan bahan yang alami dan lebih lembut serta akan lebih sering diganti saat sudah basah.
  • Toilet Training. Menggunakan clodi akan membantu Moms untuk mengajari toilet training lebih mudah saat ia besar nanti. Selama toilet training, anak yang terbiasa menggunakan clodi akan lebih mudah menyadari celananya basah dan perlu ke kamar mandi daripada anak yang biasa menggunakan disposable diapers.
  • Hemat Biaya. Clodi terbukti menghemat lebih banyak biaya karena sifatnya yang dapat dipakai berulang kali dengan dicuci. Selain itu, sekalipun bayi semakin bertumbuh besar, ukuran clodi dapat disesuaikan sehingga tak perlu membeli clodi yang baru. Perhitungan biaya penggunaan clodi bisa dilihat disini.
  • Tidak Mengandung Bahan Kimia. Salah satu alasan banyak orang tua di dunia memilih clodi untuk bayinya adalah clodi tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kulit bayi.
  • Kenyamanan. Bahan clodi yang umumnya terbuat dari kain katun memberikan kesempatan kulit bayi untuk bernafas, sehingga bayi terhindar dari alergi.
  • Ramah lingkungan, dan mengurangi sampah karena pemakaian pospak.

Kerugian : 
  • Perlu mengeluarkan biaya cukup besar di awal pembelian clodi.
  • Pencucian dan perawatan yang lebih menyita waktu dibanding pospak yang tinggal dibuang.
  • Pemakaian clodi terkadang terlihat bulky dan kurang sesuai anatomi bayi ketimbang pospak.
sumber : vemale.com
edited by Bayi365

Cloth Diapers A-Z : Clodi, Hemat atau Boros?


pic : peapods.com

Baru di dunia per-clodi-an ? klik disini

Memang, pada awalnya pengeluaran terasa membengkak untuk membeli clodi dibanding pospak. Tapi ingatlah, ini investasi jangka panjang. Mari kita bandingkan.

Pemakaian pospak

 
Dengan perhitungan MINIMAL, jika sehari menggunakan 2 pcs saja (2x ganti di malam hari saja, atau sekali di siang hari jika bepergian, sekali waktu tidur). Harga pospak paling murah saat ini adalah Rp 2000,-. Maka uang yang kita habiskan untuk membeli pospak selama setahun adalah
2 pcs x 365 hari x @ Rp. 2.000,- = Rp 1.460.000,-
Bila si kecil memakai pospak dalam 2 tahun maka para perlu mengeluarkan :

Rp 2.920.000 (tdk memperhitungkan kenaikan harga). 
Kalau 3 tahun (karena anak yang memakai pospak biasanya lulus toilet training lebih lambat) menjadi Rp. 4.380.000

Pemakaian Clodi

Kalau memakai clodi dengan siklus cuci setiap hari maka kita membutuhkan kurang lebih 5 clodi (dengan asumsi anak ganti popok setiap 3-4 jam) dan dirumah diberi selang waktu bernapas tanpa clodi (hanya memakai celana saja).
Jika pencucian di malam hari, berarti keesokannya (hari kedua) dianggap perlu 5 clodi baru. Dan hari ketiga kembali menggunakan clodi hari pertama yang sudah kering.
Jadi diasumsikan 10 clodi, anggaplah ditambah cadangan 5 clodi mengantisipasi clodi belum kering atau terkena poop sehingga perlu lebih. Jadi total 15 clodi.
Harga clodi lokal ambil rata-rata Rp 80.000,-. Maka kita hanya perlu mengeluarkan uang 15 pcs x Rp. 80.000,- = Rp 1.200.000,- saja. Dan clodi bisa digunakan sampai 2 tahun tergantung pemakaian dan perawatan, juga bisa dilungsurkan untuk calon adiknya nanti.

Lebih ekonomis bukan? 


Baca juga : Keuntungan Menggunakan Clodi

Kembali lagi perhitungan ini hanya gambaran saja. Semua tergantung kondisi, misalnya :

  • Kapan penggunaan clodi, apakah hanya malam hari, atau sepanjang hari?
  • Clodi merk apa yang digunakan dan berapa harganya?
  • Mau pakai jenis clodi one size atau mengikuti perkembangan usia?
  • Selang waktu pencuciannya, apakah setiap hari, atau 2 hari sekali?
Tentunya semua mempengaruhi perhitungan untung rugi serta berapa clodi yang perlu dibeli. Jangan lupa perhitungkan cuaca , karena di musim hujan tentu clodi lebih lambat keringnya. 


So, mari berhitung dan tentukan mana pilihan Mommies! 

by Bayi365

Thursday, January 29, 2015

Mengenal Jenis-jenis Gendongan dan Plus Minus-nya


www.blisstree.com
Babywearing is the practice of wearing or carrying a baby in a sling or in another form of carrier. (wikipedia)
Hal yang paling disenangi bayi pastinya adalah digendong. Ya, terutama oleh ibunya. Namun jika si bayi menangis dan minta digendong hampir sepanjang hari, tentunya Moms bingung karena tidak dapat melakukan hal lain. Oleh sebab itu, konsep babywearing mulai berkembang hingga muncul berbagai tipe gendongan. 
Berikut ini berbagai tipe gendongan atau yang lebih dikenal dengan Baby Carrier, yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. 
Disini akan dibahas model utama dan yang umum digunakan saja ya Moms, sebenarnya masih ada lagi beberapa jenis gendongan, akan ditambahkan kemudian ya..

SELENDANG / KAIN JARIK. Cocok untuk menggendong bayi sejak ia lahir hingga usia 2 tahun. Paling nyaman untuk digunakan di rumah, namun tak apa juga sesekali dipakai saat bepergian. Selendang atau kain gendong batik sudah lama menjadi favorit para ibu –walaupun kainnya tergolong tipis namun kuat dan terasa sejuk ketika dikenakan. Kini selendang gendong tampil dalam beragam motif, bisa Moms sesuaikan motifnya dengan busana. 

Plus

  • Mudah dikenakan, hanya membentuk simpul di pundak.
  • Berupa kain tipis ringkas sehingga mudah masuk dalam tas untuk dibawa bepergian.
  • Mudah dibersihkan dan perawatannya tidak sulit, cukup cuci dengan mesin cuci, beres!
Minus
  • Beban hanya tertumpu pada satu pundak, sehingga Anda cepat lelah dan satu sisi pundak terasa sangat pegal akibat beban tidak menyebar merata.
  • Bila belum terbiasa menyimpulnya, gendongan bisa jadi tidak kencang, mudah terlepas. Posisi bayi terlalu ke bawah, atau justru terlalu tinggi, membuat bayi tidak nyaman dan akhirnya rewel. 
 ***
RING SLING. Model ini sedikit banyak mirip dengan model gendongan selempang.  Model Ring Sling merupakan kain selendang yang terdapat 2 buah lingkaran (ring) dari bahan plastik atau besi yang menempel di salah satu ujungnya. Kedua lingkaran itu menggantikan fungsi simpul untuk mengikat gendongan seperti yang biasa digunakan pada gendongan kain jarik. Cocok untuk menggendong bayi sejak baru lahir hingga usia 3 tahun atau berat maksimal 18 kg.

Plus
  • Ringkas, praktis dan bisa sekaligus berguna sebagai apron yang menutupi tubuh saat menyusui.
  • Ring Sling dilengkapi dengan bantalan padding di posisi bahu atau di sepanjang gendongan.
  • Panjang-pendek sling bisa disesuai dengan postur tubuh pemakainya.
  • Mudah digunakan bagi yang tidak pandai membuat simpul pada kain jarik
Minus
  • Beban yang tidak ditanggung merata oleh tubuh,seperti halnya kain jarik
  • Dengan adanya ring, tidak nyaman bila ingin menggendong belakang. Dan jika settingan tidak pas, dan ring jatuh tepat di pundak, terkadang terasa sakit.
 ***
BABY WRAP. Model gendongan ini mirip dengan model gendongan kain jarik konvensional. Perbedaannya adalah kain yang digunakan baby wrap memilki bahan yang lebih elastis. Gendongan ini cocok untuk bayi usia di bawah 1 tahun dan belum memiliki bobot tubuh yang berat. Tidak pas untuk usia di atas setahun karena model ini kurang mendukung untuk menahan berat yang berlebih dibandingkan gendongan bayi model carriers.

Plus 
  • Cukup fleksibel karena bisa menciptakan beberapa cara menggendong. Bisa menggendong model samping yang bertumpu pada satu bahu, model depan yang digantung di kedua bahu, atau pun model gendong samping di pinggul. Jenis ini cocok untuk ibu yang masih menyusui. 
  • Bahan gendongan cukup nyaman, dijamin di kecil akan mudah tertidur. 

Minus
  • Menggunakan model gendongan ini agak sedikit ribet karena harus belajar sebentar untuk menggunakannya. 
  • Karena hanya berbentuk kain panjang , menggunakan gendongan jenis ini memang kurang simple untuk digunakan dan dilepaskan. 
 
pic: www.babygearlab.com

 ***
Soft Structure Carrier / SSC. Model gendongan bayi ini cukup favorit beberapa tahun terakhir. Pada model ini bayi akan ditopang di depan/ belakang dengan posisi seperti duduk. Bayi bisa menghadap ke depan atau pun menghadap ke dalam berhadapan dengan menggendongnya. Cocok untuk menggendong bayi dengan berat mulai dari 4,5 kg sampai 11 kg. Bahannya lembut dan tali gendongan bisa disesuaikan dengan postur tubuh.  Gendongan ini tidak cocok untuk bayi yang baru lahir karena posisinya kurang pas. Moms bisa memilih model gendongan ini ketika si kecil sudah berusia 5-6 bulan atau saat leher bayi sudah mulai kuat.

Plus

  • Terasa lebih ringan, karena terdapat dua tali pada bahu untuk menahan beban dan adanya ikatan di pinggang membawa beban turun di bagian panggul, tidak hanya di pundak.
  • Hands free. Tangan Moms bisa bergerak leluasa sambil mengerjakan hal lain.
  • Gendongan ini cukup nyaman karena si kecil akan terdekap dengan erat dengan ibunya.
  • Bila si kecil memiliki bobot yang cukup berat, gendongan ini bisa digunakan di punggung dan bisa memudahkan beraktivitas.
  • Cocok untuk travelling
Minus
  • Jika kotor, membersihkannya tidak semudah gendongan model kain yang tinggal dicuci seperti biasa.
  • Harganya lebih mahal dibanding gendongan lainnya.
 
pic : www.thecatsite.com

Nah, tipe gendongan mana yang menjadi pilihan Moms? 

Sumber: 
ayahbunda.com, family.fimela.com
dengan beberapa perubahan
 

Wednesday, January 28, 2015

6 Tips Memilih Baby Carrier / Gendongan Bayi


pic : wm13.walmart.com
Jaman dahulu mungkin orang hanya mengenal gendongan kain model jarik yang masih ada sampai sekarang. Namun kini, berbagai jenis gendongan telah beredar di pasaran dengan berbagai variasi model dan harga. Mana yang paling baik untuk si kecil? Tentunya banyak pertimbangan sesuai kebutuhan. Yang pasti, hal-hal berikut perlu menjadi pertimbangan dalam memilih gendongan :

1. Aman

  • Mampu menahan dan menyangga tubuh bayi dengan sempurna.
  • Sesuaikan dengan berat tubuh bayi. Setiap gendongan memiliki kapasitas yang berbeda. Jika tidak sesuai dapatmembahayakan misalnya kain sobek atau tali putus.
  • Jahitan harus kuat dari sisi luar dan dalam.
2. Nyaman
  • Memiliki sirkulasi udara yang baik untuk bayi.
  • Perhatikan bahan yang digunakan apakah panas untuk si bayi dan pemakai.
  • Empuk sehingga bayi merasa nyaman dan betah didalamnya, juga untuk yang menggendong (terutama bagian padding bahu)
  • Bayi dapat menggerakan tangan kakinya dengan mudah dan tidak terganggu
3. Praktis
  • Mudah dipakai / dipasang. Apalagi jika si kecil sedang rewel sementara sulit dan membutuhkan waktu lama untuk memasang gendongan, tentu saja membuatnya semakin rewel.
  • Mudah memasukkan dan mengeluarkan bayi dari gendongan.
4. Sesuaikan dengan usia bayi
  • Bayi usia 0-3 bulan tidak disarankan menggunakan gendongan model duduk karena lehernya belum bisa menopang beban kepalanya. Paling baik untuk usia ini adalah gendongan model tiduran.
  • Beberapa jenis gendongan juga ada yang bisa memposisikan bayi hadap depan/ gendong punggung. Baca dengan jelas usia /berat badan yang disarankan untuk tiap posisi.
5. Sesuaikan dengan Keperluan

Untuk apa dan dimana gendongan tersebut diperlukan? 
  • Misalnya jika masih ASI, carilah gendongan yang memungkinkan bayi bisamenyusu dari dalam gendongan.
  • Jika gendongan sering digunakan di rumah sambil mengerjakan pekerjaan rumah, carilah gendongan yang nyaman dan beratnya didistribusikan secara merata ke tubuh penggendong sehingga tidak cepat pegal.
  • Jika sering keluar rumah, carilah yang ringan dan praktis dibawa bepergian, juga gendongan yang memiliki kantong2 atau pengait tas akan menjadi nilai tambah.
6. Pemeliharaan
  • Apakah bahan gendongan mudah dibersihkan atau dicuci jika kotor? Pemilihan warna juga sebaiknya mempertimbangkan hal ini.
Namun satu hal yang pasti, alangkah baiknya mencoba dahulu sebelum membeli gendongan. Apakah cocok dengan postur tubuh kita dan pas digunakan. Umumnya gendongan buatan negara Barat yang dijual di pasaran ukurannya menyesuaikan postur tubuh mereka, kadangkala ada beberapa gendongan yang jika kita kenakan membuat si kecil seolah2 kelelep saat berada di dalam, ataupun terlalu besar di tubuh kita yang menggendong. 


dari berbagai sumber, edited by Bayi365

Tuesday, January 27, 2015

[REVIEW] Cloth Diapers (Lokal-PART1) : GG, Cluebebe, Pempem, Iconic Kids

Review didapat langsung dari user. Foto produk hanyalah sampel dari berbagai varian yang ada. Harga tidak dicantumkan, bisa langsung googling ke web masing-masing untuk mengetahui harga terbaru.

GG One Size Pocket
(3-15 Kg)


PLUS

  1. Insert stay dry, tahan 2-3 jam.
  2. Covernya polos, gampang di mix n match sama atasan dan kaos kaki yang mau dipake
MINUS

  1. Bulky, jadi anaknya suka susah gerak. Menik pernah dipakein pas umur 2 bulan, langsung jomplang sama badannya yang mungil padahal udah 3 kilo beratnya. Kayak pake celana kegedean.
  2. Strap Velcro-nya suka ngelipet kedalem, dan nyeplak diperut.



Lil G from GG
(newborn-8 Kg)

PLUS

  1. Pas buat bayi baru lahir.
  2. Jenisnya cover diapers dengan snap microfleece insert. Ini memudahkan untuk tidak terlalu sering mencuci covernya. Kalo bayinya pipis, tinggal diganti insertnya saja.
  3. Inner gussetnya lumayan tinggi, jadi kalo bayinya pup tidak mudah beleber.
MINUS

  1. Insertnya cepet basah, cuma nampung 2-3 kali pipis aja. Apalagi kalo anakya heavy wetter, widiih.. ganti sejam sekali kayaknya.



Cluebebe Pocket Petite
(newborn-8 Kg)

PLUS
  1. Ukurannya pas di badan.
  2. Insertnya microfiber, daya serapnya oke, bisa tahan 2-3 jam.
  3. Motifnya lucu-lucu.
MINUS

  1. Gak one size, kalo berat badan bayi mulai menginjak angka 7 kilo rasanya pas banget, dan pas 8 kilo udah kekecilan.



Cluebebe Coveria Large
(5-18 Kg)



PLUS

  1. Sistem cover, jadi gak harus langsung dimasukin ke keranjang cucian kalo insert udah penuh, cukup ganti insert aja. Biasanya saya ganti insert maximal 2 kali.
  2. Bahannya waterproof, jadi gak akan bocor, tapi tetep lembut di kulit bayi.
MINUS

  1. Keliatan agak kegedean kalo badan bayi belom sampe ke titik 10 kilo.



Pempem
(3-14 Kg)


PLUS

  1. Desainnya unik. Motif ada di strap pinggang, dengan velcro snap yang lebar, jadi gak gampang ngelipet.
  2. Daya serap oke. Insertnya Microfiber, tahan 3-4 jam.
  3. Lapisan dalamnya suede, jadi sifatnya stay dry, rasanya tetap kering.
MINUS

  1. Insert yang ultra-thin bamboo gampang ngelipet, jadi gak fitted di dalem clodinya.



Iconic Kids
(3-14 Kg)


PLUS

  1. Desainnya lucu-lucu banget. Dari mulai Gatot kaca yang Indonesia abis, sampe legendary band macam The Beatles.
  2. Bahannya lembut banget, kayak kain sweater, gak ada PUL-nya jadi gak gerah.
MINUS

  1. Harganya lumayan mahal buat clodi lokal (untung yang ini kado)
  2. Insertnya gak panjang, jadi gampang geser.
  3. Cuma nampung 2 kali pipis aja, sisanya rembes dan bocor. 

Special Thanks to Sazqueen
Review lengkap klik disini

 ***
GG
 
PLUS
  • Pilihan alternatif clodi lokal paling oke, hampir mirip sama RUmparooz hanya beda di insertnya saja, kalau GG model insertnya tebal dan pendek
  • Halus sekali untuk kualitas lokal
  • Paling suka yang motif jeans, karena lucu seperti memakai celana jeans
  • Lumayan oke untuk pemakaian malam hari

MINUS
  • Kadang kalau sedang banyak pipisnya bisa bocor
  • Bulky bentuknya, clodinya gemuk bikin anak susah gerak
  • Kurang mudah saat hendak masukin insertnya
  • Pilihan motif hanya sedikit

Pem Pem
 
PLUS
  • MOtifnya lucu semua. Pertama melihat clodi ini langsung suka dengan desain clodinya yang tidak biasa
  • Murah tapi tidak mudah bocor
  • Besar tapi tetap slim dan trim, sehingga anak bebas bergerak
  • Mudah memasukkan insert ke dalam clodi

MINUS
  • Permukaan yang bersentuhan ke kulit tidak halus dan agak panas
  • Tidak bisa dipakai terlalu lama karena cepat basah dan kurang menyerap
  • Insertnya cepat kaku seperti kanebo kering
Special thanks to Fifi Alvianto
Review lengkap ada di sini.
 

[REVIEW] Cloth Diapers (Impor-PART2) : Fuzzy Bunz, Smart Nappy

Review didapat langsung dari user. Foto produk hanyalah sampel dari berbagai varian yang ada. Harga tidak dicantumkan, bisa langsung googling ke web masing-masing untuk mengetahui harga terbaru.

Fuzzy Bunz
(one size, 3-16 Kg)

PLUS
  1. Ini merupakan clodi pertama yang ukuran lingkar paha dan pinggang bisa disesuaikan dengan cara mengaitkan karetnya. Jadi lebih pas dibadan bayi.
  2. Insertnya dapet 2, tapi pake 1 aja udah bisa tahan 4-5 jam.
  3. Solid colornya bagus-bagus.
  4. Bahannya yang ketemu sama kulit langsung lembut banget.
  5. Less bulky, tetep slim gitu dipakenya.
  6. Dapet 1 karet cadangan.
MINUS
  1. Harus pake liner supaya gampang dibersihin kalo kena pup, soalnya bahannya itu tadi, lembut banget, jadi kayak bulu-bulu nempel.

Smart Nappy From Mothercare
(Newborn- S-M-L)

 PLUS 
  1.  Warnanya putih, bersih.
  2. Sistemnya cover, jadi gak repot langsung cuci, asal punya persediaan insert bisa dipake lagi.
  3. Ada disposable insertnya, jadi kalo lagi pergi, bisa pake si dispo ini supaya lebih praktis.
  4. Daya serapnya 3-4 jam.
  5. Slim pas dipake, pas gitu, jadi gak kayak pake celana kegedean.
  6. Buku petunjuk penggunaannya lengkap banget, enak dibacanya.
MINUS
  1. Gak one size, jadi rada boros kalo harus beli terus seiring pertumbuhan berat badan bayi.
  2. Mahal jadinya karena gak one size itu.
Special Thanks to Sazqueen
Review lengkap klik disini

[REVIEW] Cloth Diapers (Impor-PART1) : Blueberry, Rumparooz, Grovia, Charlie Banana

Review didapat langsung dari user. Foto produk hanyalah sampel dari berbagai varian yang ada. Harga tidak dicantumkan, bisa langsung googling ke web masing-masing untuk mengetahui harga terbaru.


BLUEBERRY

openhands31.com

PLUS
  • Super lembut dan sangat halus
  • Slim & trim, ukurannya besar meskipun all size yang menurut saya itu lebih enak daripada terlihat kekecilan
  • Insert berbentuk kain panjang yang dapat dilipat sendiri sesuai dengan ketebalan yang diinginkan. Kalau dicuci lebih cepat kering daripada insert berlapis2 yang dijahit bersamaan.
  • 1 paket clodi mendapat 2 buah insert (besar dan kecil)
  • Insert sangat mudah dimasukkan, karena lubangnya besar.
  • Tahan 6 jam tanpa bocor dan permukaan clodi tidak basah.
  • Motifnya lucu-lucu

MINUS
  • Harganya mahal
  • Clodi paling berat dari semua clodi, faktor dari insertnya yang cukup tebal
 
RUMPAROOZ
PLUS
  • Ada kantong penahan pup jadi tidak akan bocor saat anak sedang pup
  • Lembut namun tidak selembut Blueberry
  • 1 paket clodi mendapatkan 2 buah insert (besar dan kecil)
  • Jahitan karet di pingir pahanya paling baik dibanding clodi lain, dijamin tidak akan bocor.
  • Pemakaian 6 jam tidak bocor tapi sedikit lembab dan kadang basah permukaan dalam clodinya
  • Produk clodi impor ukuran all size dengan harga lebih murah dari Blueberry
  • Motifnya lucu-lucu tapi tidak sebanyak varian Blueberry

MINUS
  • Bulky, insertnya tebal sekali apalagi jika dipakai double insert, kasihan anaknya susah bergerak.
  • Kalau yang pengait velcro sering terlipat dan menggesek kulit perut bayi
  • Susah memasukkan insertnya, karena lubangnya yang kecil namun bentuk insert besar.
  • Terlihat kekecilan meski jika dipakai bayi yang tidak gendut, padahal ukurannya all size
 GROVIA

PLUS
  • Bentuknya paling unik dan beda sendiri, insertnya langsung bersentuhan dengan kulit, jadi kalau sudah penuh cukup mengganti insertnya saja.
  • CLodi Grovia semacam cover dengan pengait snaps guna memasang insert.
  • Snapsnya berbeda dengan clodi pada umumnya, enak sekali karena mudah dipasang tapi tidak gampang lepas.
  • Tidak bulky meskipun insetnya tebal, apalagi ukurannya juga besar meskipun all size.
  • TIdak sulit memasukkan insert ke dalam clodi karena ditaruh di bagian atas.
MINUS
  • Kalau insertnya terlepas dari pengait, tetap saja pipisnya bocor
  • Tidak cocok untuk pemakaian anak yang banyak bergerak karena ada kemungkinan insert mudah bergeser.

CHARLIE BANANA
Charlie Banana Swim Diaper & Training Pants

PLUS
  • Bisa digunakan untuk berenang dan juga sebagai trainer pants kalau anaknya sudah belajar toilet training.
  • Motifnya lucu, jadi tidak perlu membeli baju berenang lagi
  • Slim dan nyaman dipakai saat bayi berenang

MINUS
  • Tidak all size, jadi menggunakan ukuran SML yang mana jika dipakai untuk trainer pants kemungkinan akan kesempitan kecuali anaknya tetap langsing.
  • Daya tampung tidak sebanyak clodi pada umumnya

Special thanks to Fifi Alvianto
Review lengkap ada di sini.

Monday, January 26, 2015

Cloth Diapers A-Z : Pencucian dan Perawatan Clodi

 
sumber : littlellamababy.com
Cara Mencuci Clodi
  1. Cuci popok dan insert sebelum digunakan. Sebaiknya dicuci kering (pre wash) sebanyak 3x untuk meningkatkan daya serap insert. Namun untuk cover cukup 1x cuci saja.
  2. Setelah digunakan, buang kotoran dalam toilet, bilas, pisahkan cover dan insertnya. Untuk clodi dengan sistem velcro, tempelkan perekat/loop pada laundry tab. Lalu masukkan ke dalam ember tertutup. Jangan direndam semalaman dan jangan diberi detergen/dettol/obat apapun.
  3. Lakukan pembilasan pada popok dan insert yang kotor. Atau bisa direndam sebentar < 30 menit, buang airnya.
  4. Cuci popok dan insert dengan banyak air (dingin/hangat <40’C). Gunakan 1/4 – 1/2 takaran normal detergen cair/bubuk ramah lingkungan (biodegradable) BIASA yang TIDAK mengandung pemutih, pewangi, pelembut, enzim atau detergen khusus popok kain seperti Cycles. Contoh takaran detergen: satu kali cucian 4-8 popok hanya perlu 1 sendok teh deterjen. Pada noda membandel dan menghilangkan bau, bisa ditambahkan soda kue (dalam kondisi sangat terpaksa sekali ya)
  5. Bila menggunakan mesin cuci, insert boleh dikeringkan (di spin) dengan mesin cuci, namun cover/pants jangan dikeringkan agar lapisan waterproof lebih awet. Peras perlahan (pencet dengan kedua tangan seperti ditengah2 kedua telapak tangan) dan jangan dipelintir clodi or insertnya.
  6. Jemur hingga kering. Insert boleh dijemur di bawah sinar matahari. Cover/pants dijemur dengan cara digantung di tempat teduh berangin atau jemur dengan inner menghadap matahari. Selain membuat lebih cepat kering, sinar matahari dapat menghilangkan noda yang membandel dan memutihkan secara alami.
  7. Cuci tidak lewat 2 hari untuk mencegah jamur tumbuh di cover.
 
Hal penting yang perlu diingat dalam merawat Clodi
  1. Jangan disetrika
  2. Jangan memakai krim ruam pantat karena akan merusak/menutup pori-pori inner sehingga menyebabkan bocor.
  3. Hindari perendaman clodi yang terlampau lama karena dapat merusak bahan
  4. Untuk Velcro/aplix/prepet, pastikan Velcro tidak dalam kondisi terbuka (kaitkan ke laundry tab) supaya tidak tersangkut pada clodi  lain
  5. Hindari deterjen dengan pemutih karena dapat merusak clodi dan menimbulkan gatal2.
  6. Lakukan “tes bau” setelah mencuci. Jika clodi  berbau seperti deterjen, lakukan pembilasan ulang.
  7. Lakukan proses pemutaran ulang saat menjemur untuk membantu clodi lebih cepat kering.
  8. Bila clodi dan insert mulai menurun kualitasnya seperti bau dan bocor, mungkin perlu dilakukan stripping clodi.
 
Cara Stripping Clodi

Cara 1 : Bilas popok dengan air hangat tanpa deterjen. Cuci popok dengan air hangat dan tambahkan 1/2 cup cuka dan 1/2 cup baking soda. Bilas dengan air hangat secukupnya sampai terendam. Bilas dengan air biasa hingga bersih.

Cara 2 : Rendam insert yang sudah dicuci bersih dengan air mendidih sekitar 15-30 menit. Outer clodi bisa direndam dengan air hangat 40°C. Bilas dengan air hingga air buangan tidak berbusa lagi.

Cara 3 : RLR Treatment
RLR adalah sabun khusus yang dipakai untuk menghilangkan residu. Rendam outer clodi dan insert yang telah dicuci dengan 1 bungkus RLR selama 30 menit sambil sesekali dikucek. Bilas dengan air hingga air sisa buangan tidak berbusa lagi. Agar hasil maksimal untuk pembilasan insert bisa juga menggunakan mesin cuci dan langsung ke bagian rinse/pembilasan. Satu bungkus RLR dapat digunakan untuk 15-18 set clodi beserta insertnya.

Cara 4 :
  1. Cuci clodi dan insert dengan air bersih tanpa menggunakan detergen sampai timbul busa.
  2. Dapat ditambahkan 1 tetes sabun cuci piring.
  3. Bilas clodi dan insert berkali-kali
  4. Jemur pada terik matahari
 
sumber : www.rajaclodi.com edited by BAYI365

Cloth Diapers A-Z : Jenis-jenis Clodi

Apa itu Clodi? 
 
Belakangan ini Clodi ramai diperbincangkan dan termasuk salah satu must-have-items nya para Mommies untuk si kecil. Sebenarnya apa sih clodi itu? Perlukah? atau lebih praktis pakai pospak? Yuk disimak..

Clodi singkatan dari Cloth Diapers. Secara sederhana adalah popok kain, namun popok kain ini sudah dimodifikasi dan dikembangkan dengan bentuk yang lebih modern dan praktis. Clodi ini bisa dipakai, dicuci ulang dan bertahan lama bahkan bisa diwariskan untuk adik2nya nanti, bisa dibilang Clodi adalah investasi jangka panjang.

Klasifikasi Cloth Diaper berdasarkan jenis/tipenya :

1. Newborn Cloth Diapers 
Sheizy Newborn
 
Yaitu clodi yang dikhususkan untuk bayi baru lahir, sehingga ukurannya lebih kecil dari ukuran standar clodi, umumnya newborn clodi untuk bayi dengan berat sekitar 3-8kg atau sekitar umur bayi baru lahir hingga 8 bulan, tergantung lingkar perut & lingkar paha bayi, tidak selalu sama untuk tiap baby.

2. Pocket Snap & Pocket Velcro Cloth Diapers
sumber : clothdiaperaddict.com
 
Pocket maksudnya adalah clodi yang memiliki pocket (kantong) untuk memasukkan insert, sedangkan snap atau velcro adalah tipe pengaturan pinggangnya apakah menggunakan snap (kancing) atau velcro (prepet). Clodi yang dimaksudkan disini adalah clodi dalam bentuk popok (bukan pants) yang penggunaannya dengan cara membaringkan bayi (tidak bisa dengan berdiri seperti pants clodi)

3. Diaper Cover
sumber: enkorekids.com
 
yaitu cloth diapers yang tidak memiliki pocket/kantong untuk memasukkan insert/penyerap ompolnya. Insert diletakkan diatas cover clodi dengan cara ditempelkan dengan snap(kancing). Insert biasanya telah dijahit langsung dengan bahan microfleece sehingga tidak perlu lagi tambahan fleece liner, namun untuk memudahkan pencucian, dapat pula menambahkan fleece liner lagi diatas insertnya.
KEUNTUNGAN clodi tipe ini jika insert penuh maka tinggal mengganti insertnya saja, kecuali jika cover juga terkena pup atau pee bayi meresap pada bagian karet elastic, jika terkena pup sudah pasti harus diganti, jka banyak terkena pee mungkin cover masih bisa di lap kemudian ditempelkan kembali insert yang baru, namun jika pee bayi hingga mengenai bagian karet elastic, maka sebaiknya covernyapun hendaknya diganti pula karena karet elastic yang terlalu basah dapat menyebabkan ruam merah pada lingkar paha bayi, hal ini biasanya terjadi jika penggunaannya terlalu ketat atau paha bayi besar.


4. Pull Up Pants Cloth Diapers 
 
Coolababy Pull up Pants
Merupakan tipe Cloth diapers yang berbentuk celana sehingga penggunaanya sangat mudah untuk bayi yang sudah aktif bergerak & berjalan. Pants Clodi umumnya termasuk dalam pocket snap cloth diapers karena insertnya dimasukkan kedalam pocket & pengaturan pinggangnya menggunakan karet yang dilengkapi dengan snap.

5. Swim Diaper
 
Swim Diaper by Charlie Banana

Merupakan Cloth Diaper yang dapat digunakan pula
untuk berenang karena bahan yang digunakan adalah bahan yang cocok untuk cloth diaper & cocok pula untuk berenang.

6. All in One Cloth Diapers 
 
sumber :  surgaclodi.blogspot.com

Ini jenis clodi dimana insertnya sudah dijahit / menyatu dengan covernya. KEKURANGANNYA biasa membutuhkan waktu lebih lama untuk mengeringkannya.


dari berbagai sumber

Wednesday, January 21, 2015

Tips Travelling Naik Pesawat Bersama si Kecil

 
sumber : womanaroundstown.com
Tak sedikit orang tua mengalami stres saat mengajak balita dalam penerbangan. Karena balita yang sedang aktif tak mau tenang selama dalam perjalanan. Belum lagi timbul kerepotan-kerepotan yang lainnya. Naik pesawat bersama balita diperlukan beberapa persiapan agar acara penerbangan lancar dan menjadi kegiatan yang menyenangkan. Berikut tips dari BAYI365 untuk Mommies yang akan membawa bayi / balita travelling dengan pesawat.
  1. Pastikan dan cek kembali surat-surat dan dokumen yang perlu dibawa. Tiket, paspor, dan siapkan copy akta lahir bayi untuk berjaga-jaga.
  2. Cek dengan maskapai yang bersangkutan mengenai fasilitas untuk bayi. Misalnya ada maskapai yang menyediakan bassinet lipat, (namun perlu konfirmasi jika ingin menggunakannya) atau mengenai aturan membawa stroller (apakah dapat dibawa ke kabin, atau sampai muka pintu pesawat) dan hal-ha lainnya. Pastikan semua sudah jelas, jangan terpaku pada aturan tertulis karena kadang mengalalmi perubahan.
  3. Sampailah ke bandara lebih awal sebelum penerbangan. Agar tidak lari tergesa-gesa sambil menyeret banyak koper dan menggendong atau menggandeng anak karena mepet dengan jam penerbangan. Hal ini bisa menjadikan stres dan kelelahan.
  4. Ingat, di dalam pesawat Anda tidak boleh membawa tempat air atau makanan lebih besar dari ukuran 100 ml. Susu, termos, minuman dan makanan bayi memang diperbolehkan, namun ada baiknya jangan bawa terlalu berlebihan untuk mencegah masalah seandainya tidak diijinkan.
  5. Periksa bagasi dan hand baggage allowances di situs maskapai penerbangan bersangkutan. Mencoba mengepak ulang dengan kepanikan di bandara bukan suatu hal yang menyenangkan.
  6. Kemaslah barang-barang si kecil dengan rapi dan mudah diambil. Ingat ruang gerak kita terbatas didalam pesawat. Pastikan tas yang kita bawa muat di kolong bangku pesawat sehingga mudah untuk mengambil barang.
  7. Jika memungkinkan, dan waktu penerbangan cukup lama, carilah waktu penerbangan sesuai jam tidur si kecil. Hal ini akan memudahkan moms di dalam pesawat, dan ketika tiba di tujuan ia sudah segar dan siap beraktivitas.
  8. Bawa perlengkapan si kecil secukupnya, namun pastikan semua lengkap dan tidak tertinggal.
  9. Beri makan sikecil saat lepas landas dan akan mendarat (setelahnya juga tidak masalah) untuk mencegah sakit telinga. Boleh menyusui jika masih ASI, susu botol, air putih atau sesuatu yang dapat mereka hisap. Namun jangan panik dan memaksa jika si kecil menolak. Hal itu akan membuatnya lebih rewel.
  10. Bawa beberapa mainan ukuran kecil, bisa mainan favorit atau sesuatu yang baru sehingga si kecil tertarik dan bisa menjadi 'senjata' saat ia rewel.
  11. Makanan airline masih kurang ramah untuk anak-anak dan harganya juga mahal. Bawa beberapa makanan ringan yang tidak lengket. Dan jangan membawa minuman dalam kemasan karton karena bisa menyemprot ke mana-mana dan tidak bisa ditutup kembali setelah dibuka.
  12. Jangan PANIK meskipun pada prakteknya si kecil tetap rewel. Ini adalah hal yang sangat penting. Karena jika kita panik, otomatis kita akan bingung apa yang harus dilakukan. Si kecil pun dapat merasakan jika kita panik dan gelisah. Hal ini akan membuatnya semakin rewel. Jika perlu bantuan, panggillah pramugari. Orang-orang sekitar juga biasanya akan lebih helpful dan memaklumi jika kita membawa bayi/balita, jadi tidak perlu terlalu kuatir memikirkan apa kata orang. Namun jika merasa si kecil benar-benar mengganggu, sampaikan maaf kepada orang sekitar. Pasti mereka akan respek dan memaklumi.
Happy Travelling, moms! 

dari berbagai sumber, edited by Bayi365