ARTIKEL TERKAIT : Kapan ya, Memulai Toilet Training?
Jika si kecil sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan toilet training, jangan ragu untuk memulainya. Beberapa tips berikut ini dapat Mommies lakukan untuk memulai mengajarinya toilet training.
- Membuat jadwal
Karena baru memulainya, Anda dapat membuat jadwal toilet training
untuk si Kecil. Perhatikan kapan waktu anak buang air kecil dan buang
air besar, kemudian catat dalam jadwal yang Anda buat. Namun, Anda tetap
harus bersabar jika suatu ketika waktu BAK dan BAB anak berubah-ubah
dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
- Memberitahu seluruh anggota keluarga
Ketika Ibu mulai mengenalkan toilet training pada si Kecil, beritahukan kepada seluruh anggota keluarga. Hal ini supaya mereka memahami dan mendukung Anda menerapkan toilet training
yang konsisten untuk si Kecil. Jika tidak diberitahu, Ayah bisa saja
membiarkan si Kecil yang bilang ‘pup’ lantaran biasanya BAB di popok
sekali pakainya dan tidak segera membawanya ke toilet. Hal ini bisa
membuat toilet training si Kecil tidak berjalan sesuai dengan rencana Anda.
- Biarkan ia melihat orangtuanya menggunakan toilet
Si Kecil adalah peniru ulung. Untuk memberitahu sesuatu, lebih mudah
dilakukan dengan contoh. Tak perlu malu, Anda dapat melatihnya toilet training
dengan mencontohkan diri Anda sendiri. Biarkan anak melihat Anda duduk
di toilet. Anda juga dapat melibatkan Ayah untuk mencontohkan anak
laki-laki menggunakan toilet.
- Siapkan pispot khusus untuk anak dan bantu anak menggunakannya
Anda dapat membelikan pispot khusus anak untuk mengajarinya toilet training.
Ajak anak duduk di pispotnya, kemudian beritahu cara menggunakannya.
Pispot yang berbentuk lucu dengan gambar boneka atau kartun pasti
membuat si Kecil suka memakainya.
- Tidak menggunakan popok sekali pakai saat di rumah
Saat mengajari si Kecil toilet training, coba hindarkan anak
dari penggunaan popok sekali pakai, terutama saat di rumah. Tanpa
menggunakan popok sekali pakai, saat buang air kecil anak akan merasakan
celananya basah dan tidak nyaman. Begitupun saat buang air besar.
Ketidaknyamanan yang dirasakannya akan membuatnya bilang kepada Anda dan
buang air di toilet. Memang, Anda akan lebih repot dengan cucian si
Kecil yang menumpuk terkena ompol dan feses karena terkadang belum
sampai toilet anak sudah BAK dan BAB terlebih dulu. Namun, Anda harus
melewatinya supaya si Kecil bisa buang air di toilet dan sedikit demi
sedikit meninggalkan popok sekali pakai yang biasa dipakainya. Pakaikan
celana dalam pada si Kecil dan katakan kepadanya untuk buang air di
toilet.
- Memberi pujian jika anak berhasil melakukannya
Jangan lupa memberi pujian kepada si Kecil jika sudah bisa buang air
di toilet. Pujian Anda akan membuatnya senang dan memotivasinya untuk
melakukan hal yang sama di lain waktu. Anda bisa memuji si Kecil dengan
mengatakan, “Adek sudah pintar pipis di toilet, Mama bangga deh.” Puji
si Kecil setiap kali usai buang air di toilet.
Sumber : ibudanmama.com
No comments:
Post a Comment