Wednesday, January 14, 2015

Tips Toilet Training

 
sumber: kompas.com
 
Jika si kecil sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan toilet training, jangan ragu untuk memulainya. Beberapa tips berikut ini dapat Mommies lakukan untuk memulai mengajarinya toilet training.

  • Membuat jadwal
Karena baru memulainya, Anda dapat membuat jadwal toilet training untuk si Kecil. Perhatikan kapan waktu anak buang air kecil dan buang air besar, kemudian catat dalam jadwal yang Anda buat. Namun, Anda tetap harus bersabar jika suatu ketika waktu BAK dan BAB anak berubah-ubah dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

  • Memberitahu seluruh anggota keluarga
Ketika Ibu mulai mengenalkan toilet training pada si Kecil, beritahukan kepada seluruh anggota keluarga. Hal ini supaya mereka memahami dan mendukung Anda menerapkan toilet training yang konsisten untuk si Kecil. Jika tidak diberitahu, Ayah bisa saja membiarkan si Kecil yang bilang ‘pup’ lantaran biasanya BAB di popok sekali pakainya dan tidak segera membawanya ke toilet. Hal ini bisa membuat toilet training si Kecil tidak berjalan sesuai dengan rencana Anda.

  • Biarkan ia melihat orangtuanya menggunakan toilet
Si Kecil adalah peniru ulung. Untuk memberitahu sesuatu, lebih mudah dilakukan dengan contoh. Tak perlu malu, Anda dapat melatihnya toilet training dengan mencontohkan diri Anda sendiri. Biarkan anak melihat Anda duduk di toilet. Anda juga dapat melibatkan Ayah untuk mencontohkan anak laki-laki menggunakan toilet.

  • Siapkan pispot khusus untuk anak dan bantu anak menggunakannya
Anda dapat membelikan pispot khusus anak untuk mengajarinya toilet training. Ajak anak duduk di pispotnya, kemudian beritahu cara menggunakannya. Pispot yang berbentuk lucu dengan gambar boneka atau kartun pasti membuat si Kecil suka memakainya.

  • Tidak menggunakan popok sekali pakai saat di rumah
Saat mengajari si Kecil toilet training, coba hindarkan anak dari penggunaan popok sekali pakai, terutama saat di rumah. Tanpa menggunakan popok sekali pakai, saat buang air kecil anak akan merasakan celananya basah dan tidak nyaman. Begitupun saat buang air besar. Ketidaknyamanan yang dirasakannya akan membuatnya bilang kepada Anda dan buang air di toilet. Memang, Anda akan lebih repot dengan cucian si Kecil yang menumpuk terkena ompol dan feses karena terkadang belum sampai toilet anak sudah BAK dan BAB terlebih dulu. Namun, Anda harus melewatinya supaya si Kecil bisa buang air di toilet dan sedikit demi sedikit meninggalkan popok sekali pakai yang biasa dipakainya. Pakaikan celana dalam pada si Kecil dan katakan kepadanya untuk buang air di toilet.

  • Memberi pujian jika anak berhasil melakukannya
Jangan lupa memberi pujian kepada si Kecil jika sudah bisa buang air di toilet. Pujian Anda akan membuatnya senang dan memotivasinya untuk melakukan hal yang sama di lain waktu. Anda bisa memuji si Kecil dengan mengatakan, “Adek sudah pintar pipis di toilet, Mama bangga deh.” Puji si Kecil setiap kali usai buang air di toilet.

Sumber : ibudanmama.com

No comments:

Post a Comment