Friday, February 6, 2015

List Perlengkapan Baby untuk Travelling

 
pic : thefamilyannex.org

Travelling bersama si kecil bagaikan memindahkan isi rumah ke tempat tujuan. Rasanya semua perlengkapannya penting dan perlu dibawa. Benarkah demikian?

Bayi365 mencoba merangkum perlengkapan apa saja yang perlu dibawa saat berlibur bersama si kecil. Tapi semua tergantung usia dan kebiasaan si kecil, juga destinasi liburan, apakah di tempat tersebut masih mudah mencari barang kebutuhan si kecil, jika iya, tentunya lebih sedikit perlengkapan yang perlu dibawa. Moms bisa memilah-milah mana yang perlu dan tidak untuk si kecil.

(Barang-barang berikut tempatkan terpisah dalam 1 tas kecil yang mudah dibawa, misalnya backpack/selempang)

  1. Tisu basah & kering ukuran travel pack (hemat tempat, dapat dibeli lagi ukuran besar jika sudah sampai di tempat tujuan)
  2. Pampers secukupnya untuk di perjalanan
  3. l set baju ganti (bisa lebih tergantung lama perjalanan)
  4. Jaket, Topi & kaos kaki (bisa langsung dikenakan saat berangkat
  5. Bantal Leher / bantal kecil membuatnya lebih nyaman saat tidur
  6. Earmuff (jika pergi ke daerah dingin / untuk di dalam pesawat saat si kecil tertidur sehingga tidak berisik)
  7. Kain serbaguna ukuran sedang (bisa digunakan untuk berbagai keperluan, semisal minuman tumpah / ingin membaringkan bayi tapi tidak ada tempat khusus / alas bermain / makan dll)
  8. Botol minum berisi air secukupnya
  9. Makanan / cemilan. Jika si kecil sudah MPASI, boleh membawa cemilan supaya tidak lapar. Hindarkan memberi makan di perjalanan (kecuali jarak jauh), sebaiknya memberi makan sebelum berangkat atau sesampainya di tujuan, untuk menghindari kotor dan repot selama di perjalanan, juga menghindari si kecil muntah atau tersedak. Jika membawa beberapa macam makanan, kemaslah dalam satu tempat supaya mudah diambil. Jika membawa makanan berat, jangan lupa membawa sendok cadangan.
  10. Kantong plastik
  11. Sufor dan perlengkapannya. Termos, botol susu, Sufor yang sudah diisi di tempatnya, atau jika ada, bawalah model sachet yang sekali seduh sehingga lebih praktis.
  12. Nursing cover, bagi yang menyusui.
  13. Susu UHT dan wadahnya. Jika si kecil sudah minum susu UHT, jangan lupa bawa sedotan lebih untuk cadangan seandainya kotor/jatuh. Wadahnya untuk mencegah susu tumpah2 sehingga mengotori baju si kecil dan sekitarnya
  14. Disposable Bibs (Slabber yang sekali pakai buang, sehingga tidak perlu repot mencuci jika slabber si kecil kotor terkena makanan. Bisa juga menggunakan slabber plastik/silicon yang cukup di lap saja jika kotor)
  15. Mainan (jenisnya tergantung si kecil. bisa berupa buku cerita / bergambar, mainan genggam, boneka kesayangan, dll. Pilihlah yang praktis, hemat tempat, dan tidak terlalu berisik dan bisa membuat si kecil tenang. Jangan membawa mainan yang memungkinkan ia bergerak aktif seperti mobil2an. Membawa 2 macam mainan juga ide bagus, salah satunya mainan kesayangan, dan satu lagi mainan yang belum pernah dilihat sebelumnya, jadi ia akan tertarik dan menghabiskan banyak waktu sibuk dengan mainan barunya. Seandainya ia tidak suka, setidaknya kita masih memiliki cadangan mainan kesayangannya)
  16. Gadget + chargernya (untuk hiburan jika si kecil sudah bisa bermain / nonton video/lagu, pastikan baterai sudah terisi penuh saat berangkat)
  17. Kamera (bisa menggunakan HP, untuk mengabadikan momen liburan si kecil)

Thursday, February 5, 2015

Anak Susah Tidur di Malam Hari? Coba Lakukan Hal Berikut

www.slate.com
 Anak perempuan saya (12 bulan) selalu tidur pukul 11 malam ke atas. Masalahnya, ia baru bangun pukul 10.00-11.00 besoknya. Bagaimana cara mengubah pola tidurnya?
Anak batita sering bikin tercengang. Mereka menangkap informasi dengan cepat, dan merekamnya dengan super canggih. Perkembangan psikososial dan intelektualnya amat pesat. Tidak jarang, kondisi ini turut berperan pada pola tidur anak. Apa artinya, sih?
Pada usia ini, anak tahu kalau malam hari adalah waktu yang sangat berharga karena papa dan mama ada di rumah. Ia pun mengatur jadwal tidurnya semalam mungkin agar bisa bermain dengan orangtuanya. Bahkan, ia merasa cemas kalau tidur terlalu awal. Jangan-jangan papa dan mama akan ’menghilang’.
Idealnya sih, bayi tidur tidak lebih lambat dari pukul 8 malam, dan tidur selama 10 jam sehari. Jadi, bagaimana menata pola tidurnya?
  • Jangan biarkan ia bangun terlalu siang. Pukul enam pagi, bukalah semua jendela dan biarkan kamar terang benderang dan sinar matahari masuk. Ajak si kecil keluar, beri ASI, lalu jalan-jalan di sekeliling rumah. Awalnya, ia akan mengamuk. Tetapi, setelah beberapa hari, ia akan terbiasa, kok.
  • Jangan tidur terlalu dekat dengan waktu tidur malam.  Sebaiknya, kebiasaan tidur pukul 18.00-19.00 dihapuskan saja. Juga, lebih baik ia tidur selama satu jam antara pukul 10.00-11.00 dan satu jam lagi antara jam 15.00 –16.00.
  • Buat ritual tidur. Pukul 19.30 cuci kaki, cuci tangan, gosok gigi, plus ganti baju. Bacakan buku cerita sambil dipijat. Setelah 30 menit, redupkan lampu dan semua orang tidur. Bila ia terus bermain, ya biarkan saja dan jangan bereaksi. Jika ia menangis, bujuklah dan kembali ’tidur’ (pejamkan mata). Percayalah, anak sangat cerdas. Ia akan cepat belajar dan menyesuaikan diri. Yang penting, butuh konsistensi dan kesamaan sikap dari kedua orang tuanya. Minimal dibutuhkan waktu 2 minggu untuk membuat ritme tubuhnya kembali stabil.

sumber : parenting.co.id

Tuesday, February 3, 2015

Tips Mengenalkan Warna Pada Balita

pic : www.funathomewithkids.com

Baca juga : Manfaat mengenal warna

Berikut tips dan cara menarik mengenalkan warna pada si kecil :

  • Melalui kegiatan mandi atau bermain air. Berikan beberapa tetes pewarna makanan pada air di sebuah wadah atau bak mandi mereka. Sertakan juga beberapa mainan mereka yang mempunyai warna yang sama dan sebutkan. Misal: Wah, airnya berubah jadi warna biru ya de.. warnanya sama ya, dengan warna handuk ade. Warnanya biru juga. Boneka ade juga warna biru ya…
  • Setelah beberapa warna dikenalkan, berikan permainan mencocokkan warna menggunakan benda yang ada di sekitar rumah, misal lego. Tunjukkan  benda merah sambil letakkan di depannya, lalu biru dan kuning. Lalu berikan benda berwarna merah dan minta si kecil letakkan di dekat benda yang berwarna sama. Dengan demikian, orang tua dapat mengetahui sejauh mana anak mengenal warna-warna yang diberikan.
  • Nyanyian yang gembira juga dapat digunakan untuk mengenalkan warna. Setiap kata-kata yang menyebutkan warna, sambil tunjukkan warna yang dimaksud dengan menggunakan kertas berwarna. Seperti lagu ‘Pelangi..pelangi” , “Bendera Merah Putih” dan lain sebagainya.
  • Gunakan waktu bermain di rumah sebagai sarana memperkenalkan anak melalui berbagai stimulus. Bermain ‘ finger paints’ di kertas koran,atau mendekor kamar menggunakan warna yang mereka pilih dan diganti setiap beberapa waktu. Mengikutsertakan mereka dalam kegiatan memasak sambil menanyakan warna wortel atau brokoli yang dipotong, atau juga memberi warna di makanan mereka.
  • Kegiatan sehari-hari di rumah dapat digunakan sebagai kesempatan untuk memperkenalkan warna  pada si kecil. Ketika membiarkan si kecil memilih baju, kita dapat bertanya” Ade, hari ini mau pakai baju warna apa? Oh, Ade mau pakai baju warna merah ini ya? Kalo celananya yang biru ini?” . Dengan pembiasaan ini akan membantu si kecil memilih dan memadupadankan pakaian secara mandiri.
  • Berjalan-jalan di luar rumah merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mengenal warna. Gunakan kegiatan outdoor sebagai pengalaman bereksplorasi dengan warna. Menyebutkan nama benda yang dillihat bersama dengan warnanya. Rumput hijau, lampu merah, tiang putih, langit biru, batu hitam, mobil biru.  Setelah beberapa saat, tanyakan benda apa saja yang ia lihat berwarna biru, atau tanyakan warna mobil yang parkir di sebelah mobilnya.
  • Jika ingin mengenalkannya dengan suatu warna baru, gunakan satu hari khusus untuk mengulang-ulang warna itu. Sehingga ia lebih cepat menghafal dan tidak tertukar dengan yang lain.
Tips untuk orangtua

  • Mengenalkan dan mengajarkan warna pada si kecil sebaiknya dilakukan secara bertahap. Kemampuan si kecil dalam menerima suatu informasi baru masih sangat terbatas. Walaupun hal ini akan berkembang sejalan dengan usianya, namun pemberian informasi secara bertahap dalapat membantu pemahaman yang lebih mendalam. Kenalkan satu warna setiap minggunya (bisa lebih cepat tergantung kecepatan anak menangkap dan mengerti suatu warna).
  • Suasana bermain yang menyenangkan penting untuk membangun keingian anak untuk belajar dan bereksplorasi. Berhentilah ketika anak sudah merasa lelah. Bila si kecil merasa nyaman dalam memepelajari sesuatu maka proses belajar mereka dapat berjalan lancar.
  • Bila si kecil salah menyebutkan warna, misalnya ungu menjadi biru, jangan menyalahkannya. Sebaliknya, beritahu nama warna yang benar dengan cara yang menyenangkan.
sumber : disini dan disini
edited by Bayi365


Manfaat Balita Mengenal Warna

www.hdwallpapers.in
Warna dapat dikenalkan pada si kecil sejak mereka usia dini. Ketika si kecil baru lahir, ia hanya mengenal warna hitam dan putih, kemudian berkembang menjadi warna hijau dan merah. Di usia 2 bulan, ketika semua reseptor warna di mata mereka telah berfungsi, saat itulah mereka mulai melihat sekeliling penuh dengan warna. Saat inilah pengenalan terhadap warna dapat dimulai dan akan lebih intensif setelah mereka usia di atas 1 tahun ketika mereka sudah dapat memberikan respon. Anak yang perkembangannya normal, biasanya sudah bisa mengenal perbedaan warna sejak usia 18 bulan. Namun umumnya mereka mulai memberi respon lebih baik pada 2 tahun. Pada masa itu ia mulai mengenali persamaan dan perbedaan bentuk, ukuran, dan tekstur. Maka pada usia itulah, pengenalan dan pengetahuan warna perlu dilakukan. Sehingga, ketika usianya tiga tahun, anak tidak salah lagi jika menunjuk atau menyebut warna tersebut.

Mengenalkan warna pada si kecil membawa banyak manfaat, diantaranya :
  1. Dapat  membantu anak  melihat dunia secara utuh, lengkap dengan pernak-perniknya. Dengan mengenal hal-hal di sekelilingnya, si kecil akan lebih nyaman dalam bereksplorasi dan belajar di lingkungannya.
  2. Warna dapat digunakan untuk memudahkan kita mengajarkan konsep-konsep yang penting untuk mereka. Dengan warna-warna yang atraktif, si kecil akan lebih semangat dalam proses belajarnya. Seperti mengenalkan konsep ukuran dan bentuk dengan menggunakan warna-warna terang. Contoh: kelereng merah dan bola merah yang memiliki warna sama namun berbeda ukurannya. Dengan mengajarkan melalui permainan, sekaligus juga melatih kemampuan motorik dan koordinasi mata-tangan.
  3. Mengajarkan disiplin pada anak dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan melalui warna. Dengan warna, penerapan disiplin dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan bagi anak. Seperti bila di dalam rumah, si kecil boleh bermain bebas di lantai karet berwarna biru, namun bila di lantai berwarna putih, semua mainannya harus rapi.
  4. Mengasah rasa estetika anak melalui perpaduan warna-warna. Lukisan, foto dan pemandangan adalah media-media yang dapat  digunakan sebagai latihan si kecil mengapresiasi warna. Dengan jiwa seni yang berkembang baik, mereka dapat lebih peka dalam menghargai karya-karya seni orang lain.
  5. Anak dapat berlatih mengungkapkan emosi melalui warna sebagai simbol, seperti misalnya warna-warna terang untuk mewakili perasaan mereka yang sedang gembira atau mengungkapkan perasaan mereka dengan memakai perumpamaan ‘feeling blue’. Bila si kecil terbiasa untuk mengungkapkan emosi dengan cara yang baik, kelak anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sensitif dan menghargai perasaan orang lain sehingga kecerdasan emosi mereka akan berkembang baik.
Bagaimana cara mengajarkan warna pada balita ? Klik disini untuk info lebih lanjut.


sumber : disini dan disini
edited by Bayi365

Balita Belajar Mengenal Warna, Mulai dari mana?

 
pic: wallpaperfo.com

Mengenalkan warna pada si kecil sebenarnya mudah. Moms harus memulai secara bertahap dan konsisten diulang setiap hari. 

Mulai dari mana?  
Mengenalkan balita pada warna dimulai dengan warna-warna primer, yaitu merah, kuning dan biru. Setelah itu, baru mengenalkannya pada warna-warna turunan tiga warna tersebut, seperti hijau, merah muda, oranye dan lain-lain.

Moms dapat mengajarkan warna pada si kecil dengan cara yang mudah diterima dan menyenangkan, misalnya :

Pertama, biarkan si kecil memegang, mengalami, dan memanipulasi benda aneka warna. Misalnya mengenalkan warna merah sambil membiarkannya memegang buah apel, dan sebagainya.

Kedua, melalui pakaian yang ia kenakan. Dengan cara ini, ia tidak hanya bisa mengingat warna, tetapi juga bisa menghayati warna-warna dengan baik.

Ketiga, Moms bisa mengajaknya belajar warna saat bermain puzzle atau playdough, mewarnai dengan krayon, atau mengenalkan obyek-obyek di buku yang sedang dibaca. Buku-buku yang colorful akan mempermudah ia belajar, tapi ingat jangan pilih buku yang terlalu ramai dan penuh objek, bisa jadi ia sulit terfokus karena banyaknya objek dan warna dalam satu halaman.

Keempat, perkenalkan ia dengan lagu-lagu anak seperti Balonku Ada Lima, Pelangi, Lihat Kebunku, atau Kucingku Belang Tiga. Anda bisa sambil menunjukkan gambar-gambar yang sesuai dengan tema lagu, untuk lebih memudahkan balita mengingat.

Tips lebih lengkap untuk mengenalkan warna pada si kecil, bisa dilihat disini.


sumber : disini dan disini
edited by Bayi365

Cara Ampuh Mengembalikan Selera Makan si Kecil


pic : thinkstock
Kehilangan nafsu makan pada anak diakibatkan dari beberapa hal. Salah satunya adalah sakit, mulut yang terasa pahit hingga infeksi tenggorokan bisa jadi pemicunya. Namun setelah kesehatan si kecil membaik, Moms harus kembali merangsang nafsu makan si kecil.

Saat masa pertumbuhan, anak memerlukan sumber enrgi yang cukup. Jika mengalami kehilangan nafsu makan bisa berakibat pada penurunan berat badan. Untuk itu perlu cara untuk mengembalikan nafsu makan si kecil. Berikut cara-cara yang bisa dicoba.

1. Berikan Yoghurt
Saat sakit, si kecil akan kehilangan banyak cairan. Yoghurt yang terasa manis dan bertekstur kental ini, bisa diberikan pada si kecil. Karena diketahui dapat meredakan tenggorokan yang sakit dan memberikan cukup nutrisi.

2. Jadikan Makanan Sebagai Mainan
Buatlah waktu makan si kecil menjadi hal yang menyenangkan. Menyiapkan pizza bentuk wajah atau nasi berbentuk boneka dan puding bentuk bunga, membuat sie kecil jadi senang. Memainkan makanan juga semakin seru dan meningkatkan nafsu makan si kecil.

3. Berikan Camilan
Si kecil juga butuh camilan sehat. Jika si kecil suka rasa manis berikan saja lima atau enam porsi kecil camilan setiap hari. Mencoba makanan lain membuatnya semakin senang dan nafsu makan bisa bertambah.

 4. Berikan Makanan Porsi Kecil
Kombinasi makanan perlu diberikan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Jika si kecil sedang mengalami kurang nafsu makan, Anda bisa berikan berbagai makanan dalam porsi kecil.

sumber : food.detik.com

Monday, February 2, 2015

[REVIEW] Cloth Diapers : Bumgenius, Eugine Baby

Note : Review didapat langsung dari user.Harga tidak dicantumkan, bisa langsung googling ke web masing-masing untuk mengetahui harga terbaru. Foto yang tertera hanya sampel dari berbagai varian yang ada. Untuk melihat real pic dari user yang mer-review, silahkan klik link sumber di bawah

BUMGENIUS
pic : theadequatemother.wordpress.com
  • Cepet keringnya kalau dicuci dan daya serapnya bagus, sedikit di atas Rumparooz (beberapa orang bilang Rumparooz lebih nyerap dari Bumgenius).Dipake sampai 5 jam juga nggak tembus dan kalau bayi BAK (buang air kecil), inner-nya nggak sebasah/lembab Rumparooz.
  • Secara material, inner dan insertnya lebih lembut rumparooz dan Bumgenius juga nggak punya inner gusset seperti halnya rumparooz. Review Rumparooz bisa dilihat disini
  • Selain itu, Cover Bumgenius terbuat  dari bahan PUL yang agak kaku dan model snap-nya memiliki tiga setelan ukuran yang bisa diatur dari kancing-nya.
  • Sekilas Bumgenius keliatan gede.
  • Dari segi motif, pilihannya nggak se’lucu’ merek lain.
  • Memasukkan insert ke dalam cover lumayan mudah. Meskipun kadang bagian belakang cover terlipat ke arah luar karena insert yang menyembul.
  • Waktu membeli Bumgenius yang model Snap (pake kancing), dapat 1 cover, 1 insert pendek (yang lebih tipis) dan 1 insert panjang (yang lebih tebal)
EUGINE BABY MINKY
eugine baby
  • Ini clodi buatan lokal yang diklaim premium sehingga harganya lebih mahal dari clodi lokal lainnya (tapi lebih murah dari clodi impor).
  • Covernya dari bahan bulu (cenderung mirip dengan Blueberry minky — namanya aja sama-sama pake ‘minky’).
  • Daya tahannya lumayan. Bisa sampai 5 jam.
  • Bagian inner dari cover nggak selembut clodi impor tapi lebih lembut dari clodi lokal lain.
  • Modelnya Snap dengan tiga pengaturan ukuran.
  • Bagian paha ada semacam inner gusset juga untuk menahan BAB.
  • Beli satu paket dapat 1 cover, 1 insert yang panjang berbahan kaku dan agak kasar serta 1 insert pendek yang bahannya lebih lembut.
Special Thanks to Mom Citra. Review lengkap klik disini

Sunday, February 1, 2015

[Review Baby Carrier] Boba Wrap, Beco Gemini, Ergo Baby Carrier


BOBA WRAP

pic: babyslingsandcarrier.com

"Dari segi kenyamanan, nyaman banget buat Ade. Ada masa-masa di mana kalo ngantuk Ade, suka rewel dan nggak mau nyusu. Digendong sama Ayah pake sleepywrap ini, bisa langsung tidur. Kayaknya pules banget deh.

Posisi gendong juga mantep dan ngga berat sama sekali. Cuma kadang-kadang, suka ngeri bagian leher kayak nggak tertopang seluruhnya. Kalau lagi aktif, Ade kan suka tengadah tiba-tiba dengan punggung melengkung ke belakang. Kelihatannya bahannya strecth tapi yang nahan leher banget gitu.

Sleepywrap ini lebih lentur dan kuat, bagian paha Ade juga nggak merah sama sekali (dibanding merk sebelumnya).

Tapi bahannya yang panjaaang banget itu jadi kurang praktis. Masukin Ade ke dalam gendongan juga agak sulit."


                             BECO GEMINI

pic : www.theportablebaby.com

"Secara keseluruhan, Beco ini cukup praktis dan terlihat sturdy. Motifnya lucu dan Ukurannya pas untuk Ade yang masih mungil. Cara pakainya juga banyak. Bisa bayi ngadap depan, ngadap belakang, gendong samping dan gendong belakang. Bagian lehernya bisa nopang leher bayi dengan baik. Selain itu, bagian penopang pantatnya juga keliatan kuat.

Terus, apa karena desainnya yang ‘sturdy’, jadinya nggak ‘lentur’. Sulit untuk gendong sambil duduk. Apalagi kalau duduknya agak miring. Lalu bukanya susaaah banget. Carrier ini ada pengaman berupa ‘tombol’ untuk bukain ‘ceklekan’ di pinggang. Itu keraaaas banget. Sampe bercucuran keringat tiap buka. Kalau Ade dikeluarin dari gendongan, talinya bakal klewer-klewer. Jadi kalau dipakai sambil jalan takut kesandung tali dan kotor jadinya.

Masukin Ade ke dalam gendongan nggak seribet ngeluarinnya. Tapi ceklekan samping juga rada keras.

Kalau di dalam gendongan sih, Ade kayaknya nyaman. Apalagi kalau lagi bosen, digendong ngadep depan, Ade seneng banget karena bisa melihat dunia lebih luas."

                      ERGO BABY CARRIER
pic : store.ergobaby.com
"Gendongnya enak. Nggak bikin cape. Paling penting, bisa duduk sambil gendongin Ade.

Ngelepasin gendongannya juga jauh lebih gampang daripada Beco. Nggak aman dong? Eh, jangan salah. Ada pengaman ‘ceklekan’nya juga kok. Tapi dia bentuknya kayak karet penahan supaya nggak lepas. Beda dengan Beco yang bentuknya tombol super keras itu.

Emang sih, nggak bisa digendong madap depan dengan carrier ini. Tapi toh gendongan madep depan juga nggak boleh lama-lama."

Special Thanks to Mom Citra. Review lengkap klik disini