www.slate.com |
Anak perempuan saya (12 bulan) selalu tidur pukul 11 malam ke atas. Masalahnya, ia baru bangun pukul 10.00-11.00 besoknya. Bagaimana cara mengubah pola tidurnya?
Anak batita sering bikin tercengang.
Mereka menangkap informasi dengan cepat, dan merekamnya dengan super
canggih. Perkembangan psikososial dan intelektualnya amat pesat. Tidak
jarang, kondisi ini turut berperan pada pola tidur anak. Apa artinya, sih?
Pada usia ini, anak
tahu kalau malam hari adalah waktu yang sangat berharga karena papa dan
mama ada di rumah. Ia pun mengatur jadwal tidurnya semalam mungkin agar
bisa bermain dengan orangtuanya. Bahkan, ia merasa cemas kalau tidur
terlalu awal. Jangan-jangan papa dan mama akan ’menghilang’.
Idealnya sih, bayi tidur tidak lebih lambat dari pukul 8 malam, dan tidur selama 10 jam sehari. Jadi, bagaimana menata pola tidurnya?
- Jangan biarkan ia bangun terlalu siang.
Pukul enam pagi, bukalah semua jendela dan biarkan kamar terang
benderang dan sinar matahari masuk. Ajak si kecil keluar, beri ASI, lalu
jalan-jalan di sekeliling rumah. Awalnya, ia akan mengamuk. Tetapi,
setelah beberapa hari, ia akan terbiasa, kok.
- Jangan tidur terlalu dekat dengan waktu tidur malam.
Sebaiknya, kebiasaan tidur pukul 18.00-19.00 dihapuskan saja. Juga,
lebih baik ia tidur selama satu jam antara pukul 10.00-11.00 dan satu
jam lagi antara jam 15.00 –16.00.
- Buat ritual tidur. Pukul 19.30 cuci kaki, cuci tangan, gosok gigi, plus ganti baju. Bacakan buku cerita sambil dipijat. Setelah 30 menit, redupkan lampu dan semua orang tidur. Bila ia terus bermain, ya biarkan saja dan jangan bereaksi. Jika ia menangis, bujuklah dan kembali ’tidur’ (pejamkan mata). Percayalah, anak sangat cerdas. Ia akan cepat belajar dan menyesuaikan diri. Yang penting, butuh konsistensi dan kesamaan sikap dari kedua orang tuanya. Minimal dibutuhkan waktu 2 minggu untuk membuat ritme tubuhnya kembali stabil.
sumber : parenting.co.id
No comments:
Post a Comment